Objek
material filsafat merupakan suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau
pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot
oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit
ataupun yang abstrak. Sedangkan Objek formal filsafat ilmu tidak terbatas
pada apa yang mampu diindrawi saja, melainkan seluruh hakikat sesuatu baik yang
nyata maupun yang abstrak.
Obyek
material filsafat ilmu itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang
ada (realita) sedangkan objek formal filsafat ilmu (pengetahuan ilmiah) itu
bersifat khusus dan empiris. objek material mempelajari secara langsung
pekerjaan akal dan mengevaluasi hasil-hasil dari objek formal ilmu itu dan
mengujinya dengan realisasi praktis yang sebenarnya. Sedangkan Obyek
formal filsafat ilmu menyelidiki segala sesuatu itu guna mengerti sedalam
dalamnya, atau mengerti obyek material itu secara hakiki, mengerti kodrat
segala sesuatu itu secara mendalam (to know the nature of everything). Obyek
formal inilah sudut pandangan yang membedakan watak filsafat dengan
pengetahuan. Karena filsafat berusaha mengerti sesuatu sedalam dalamnya.
Obyek
material Filsafat ilmu yaitu segala sesuatu yang ada dan mungkin ada, baik
materi konkret, psisik, maupun yang material abstrak, psikis. Termasuk pula
pengertian abstrak-logis, konsepsional, spiritual, nilai-nilai. Dengan demikian
obyek filsafat tak terbatas, yakni segala sesuatu yang ada dan yang mungkin
ada. Objek material filsafat adalah segala yang ada. Segala yang ada mencakup
ada yang tampak dan ada yang tidak tampak. Objek material yang sama dapat
dikaji oleh banyak ilmu lain. ada yang tampak adalah dunia empiris, sedangkan
ada yang tidak tampak adalah alam metafisika. Sebagian filosof membagi objek
material filsafat atas tiga bagian, yaitu yang ada dalam alam empiris, yang ada
dalam pikiran dan yang ada dalam kemungkinan.
kagak ngerti
BalasHapussetuju! ga ngerti gua
HapusMaksute lo pye ? Gak ketemu titik tujuan
BalasHapusngelu sirah wkwkw
BalasHapus