Jumat, 11 November 2016

Apa Itu Filsafat?

Pengertian Filsafat

Filsafat secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philosophia. Philos berarti suka, cinta, atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan. Dengan demikian, secara sederhana, filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan.
Adapun beberapa definisi filsafat yang telah diklasifikasikan berdasarkan watak dan fungsinya yakni sebagai berikut:
  • Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis (arti informal).
  • Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi (arti formal).
  • Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Artinya filsafat berusaha untuk mengkombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsisten tentang alam (arti spekulatif)
  • Filsafat adalah analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Corak filsafat yang demikian ini dinamakan juga logosentrisme.
  • Filsafat adalah sekumpulan problema yang langsung, yang mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.
Pengertian filsafat menurut para ahli begitu bermacam, kecenderungan ketidaksamaan ini dilatarbelakangi histori panjang dalam menempuh hidup seseorang filsuf yang pada akhirnya memengaruhi pandangan serta pola fikir yang pasti bakal berimbas pada hasil akhir terlebih pada beberapa pengertian.
Pengertian filsafat menurut beberapa pakar tidak sama. Tetapi walau demikian, ketidaksamaan ini tetaplah tak mempunyai pondasi yang kuat, hingga pada jaman sesudahnya, sering kali hal semacam ini diruntuhkan dengan teori-teori baru yang dapat disebutkan lebih mapan.
Plato (428 -348 SM) : Filsafat tak lain dari pengetahuan mengenai semua yang ada.
Aristoteles (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat yaitu menyelidiki sebab serta azas semua benda. Dengan hal tersebut filsafat berbentuk pengetahuan umum sekali. Pekerjaan penyelidikan mengenai sebab sudah dibagi saat ini oleh filsafat dengan pengetahuan.
Cicero (106 – 43 SM) : Filsafat yaitu sebagai “ibu dari segala seni“, the mother of all the arts. Ia juga mendeskripsikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan).
Immanuel Kant (1724-1804) : Filsafat yaitu ilmu dan pengetahuan sebagai pokok serta pangkal dari semua pengetahuan yang didalamnya tercakup empat masalah.
·         Jawaban Metafisika. Apakah yang bisa kita lakukan?
·         Jawaban Etika. Apakah yang semestinya kita lakukan?
·         Jawaban Agama. Hingga dimanakah harapan kita?
·         Jawaban Antropologi. Apakah yang diberi nama manusia?
Johann Gotlich Fickle (1762-1814) : Filsafat sebagai Wissenschraftslehre (pengetahuan dari pengetahuan), yaitu pengetahuan umum, yang jadi basic semua pengetahuan. Pengetahuan mengulas suatu hal bidang atau jenis realita. Filsafat memperkatakan semua bagian serta semua jenis ilmu mencari kebenaran dari semua fakta.
Paul Nartorp (1854-1924) : Filsafat sebagai Grunwissenschat, ilmu dasar akan memastikan kesatuan pengetahuan manusia dengan memberikan basic akhir yang sama, yang menanggung sekaliannya.
Harold H. Titus (1979) : Filsafat yaitu sekumpulan sikap serta kepercayaan pada kehidupan serta alam yang umumnya diterima dengan cara tak gawat. Filsafat yaitu satu sistem kritik atau pemikiran pada keyakinan serta siap yang dijunjung tinggi ; Filsafat yaitu satu usaha untuk memperoleh satu pandangan total ; Filsafat yaitu analisa logis dari bahasa serta penjelasan mengenai makna kata serta pengertian (rencana) ; Filsafat yaitu himpunan permasalahan yang memperoleh perhatian manusia serta yang dicirikan jawabannya oleh beberapa pakar filsafat.
Bertrand Russel : Filsafat yaitu suatu hal yang ada di tengah-tengah pada teologi serta sains. Seperti teologi, filsafat berisikan pemikiran-pemikiran tentang beberapa masalah yang pengetahuan definitif mengenainya, hingga sebegitu jauh, tak dapat dipastikan. Tetapi, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia dari pada otoritas kebiasaan ataupun otoritas wahyu.
Driyakarya : Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya mengenai sebab-sebabnya ada serta berbuat, perenungan mengenai fakta yang sedalam-salamnya hingga “mengapa yang penghabisan”.
Hasbullah Bakry : Pengetahuan filsafat yaitu pengetahuan yang menyelidiki semua suatu hal dengan mendalam tentang ketuhanan, alam semesta serta manusia hingga bisa membuahkan pengetahuan mengenai bagaimana sikap manusia itu sesungguhnya sesudah meraih pngetahuan itu.
Notonegoro : Filsafat adalah meneliti beberapa hal yang dijadikan objeknya dari sudut dasarnya yang mutlak, yang tetap tak berubah, yang disebut hakekat.
Prof. Dr. Ismaun, M.Pd. : Filsafat adalah usaha pemikiran serta renungan manusia dengan akal serta qalbunya dengan cara sungguh-sungguh, yaitu dengan cara gawat sistematis, fundamentalis, universal, integral serta radikal untuk meraih serta temukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, serta kearifan atau kebenaran yang sejati).
Prof. Mr. Muhammad Yamin : Filsafat adalah pemusatan fikiran, hingga manusia menjumpai kepribadiannya seraya di dalam kepribadiannya itu dialaminya kesungguhan.
Sidi Gazalba : Berfilsafat adalah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran, mengenai semua suatu hal yang dimasalahkan, dengan berpikir radikal, sistematik serta universal.
         Beragam pengertian filsafat menurut beberapa pakar itu adalah pengertian filsafat secara terminologis, hingga ditarik kesimpulan bahwa filsafat yaitu ilmu dan pengetahuan yang menyelidiki serta memikirkan semua sesuatunya dengan cara mendalam serta sungguh-sungguh dan radikal hingga meraih inti semua kondisi itu.