Pengertian Filsafat
Filsafat secara etimologis berasal
dari bahasa Yunani philosophia. Philos berarti suka,
cinta, atau kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Sophia artinya
kebijaksanaan. Dengan demikian, secara sederhana, filsafat dapat diartikan
cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan.
Adapun
beberapa definisi filsafat yang telah diklasifikasikan berdasarkan watak dan
fungsinya yakni sebagai berikut:
- Filsafat
adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara tidak kritis (arti informal).
- Filsafat
adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap
yang sangat kita junjung tinggi (arti formal).
- Filsafat
adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Artinya filsafat
berusaha untuk mengkombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman
kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsisten tentang alam (arti
spekulatif)
- Filsafat
adalah analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan
konsep. Corak filsafat yang demikian ini dinamakan juga logosentrisme.
- Filsafat adalah sekumpulan problema yang
langsung, yang mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan
jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.
Pengertian filsafat menurut para ahli begitu bermacam, kecenderungan ketidaksamaan ini dilatarbelakangi
histori panjang dalam menempuh hidup seseorang filsuf yang pada akhirnya
memengaruhi pandangan serta pola fikir yang pasti bakal berimbas pada hasil
akhir terlebih pada beberapa pengertian.
Pengertian filsafat
menurut beberapa pakar tidak sama. Tetapi walau demikian, ketidaksamaan ini
tetaplah tak mempunyai pondasi yang kuat, hingga pada jaman sesudahnya, sering
kali hal semacam ini diruntuhkan dengan teori-teori baru yang dapat disebutkan
lebih mapan.
Plato
(428 -348 SM) : Filsafat tak lain dari pengetahuan
mengenai semua yang ada.
Aristoteles
(384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat yaitu
menyelidiki sebab serta azas semua benda. Dengan hal tersebut filsafat
berbentuk pengetahuan umum sekali. Pekerjaan penyelidikan mengenai sebab sudah
dibagi saat ini oleh filsafat dengan pengetahuan.
Cicero
(106 – 43 SM) : Filsafat yaitu sebagai “ibu dari
segala seni“, the mother of all the arts. Ia juga mendeskripsikan filsafat
sebagai ars vitae (seni kehidupan).
Immanuel Kant (1724-1804) : Filsafat yaitu ilmu dan pengetahuan sebagai pokok serta pangkal dari
semua pengetahuan yang didalamnya tercakup empat masalah.
·
Jawaban Metafisika. Apakah yang bisa kita
lakukan?
·
Jawaban Etika. Apakah yang semestinya kita
lakukan?
·
Jawaban Agama. Hingga dimanakah harapan
kita?
·
Jawaban Antropologi. Apakah yang diberi
nama manusia?
Johann
Gotlich Fickle (1762-1814) : Filsafat sebagai Wissenschraftslehre
(pengetahuan dari pengetahuan), yaitu pengetahuan umum, yang jadi basic semua
pengetahuan. Pengetahuan mengulas suatu hal bidang atau jenis realita. Filsafat
memperkatakan semua bagian serta semua jenis ilmu mencari kebenaran dari semua
fakta.
Paul Nartorp (1854-1924) : Filsafat sebagai Grunwissenschat, ilmu dasar akan memastikan kesatuan
pengetahuan manusia dengan memberikan basic akhir yang sama, yang menanggung
sekaliannya.
Harold H. Titus (1979) : Filsafat yaitu sekumpulan sikap serta kepercayaan pada kehidupan serta
alam yang umumnya diterima dengan cara tak gawat. Filsafat yaitu satu sistem
kritik atau pemikiran pada keyakinan serta siap yang dijunjung tinggi ;
Filsafat yaitu satu usaha untuk memperoleh satu pandangan total ; Filsafat yaitu
analisa logis dari bahasa serta penjelasan mengenai makna kata serta pengertian
(rencana) ; Filsafat yaitu himpunan permasalahan yang memperoleh perhatian
manusia serta yang dicirikan jawabannya oleh beberapa pakar filsafat.
Bertrand Russel : Filsafat yaitu suatu hal yang ada di tengah-tengah pada teologi serta
sains. Seperti teologi, filsafat berisikan pemikiran-pemikiran tentang beberapa
masalah yang pengetahuan definitif mengenainya, hingga sebegitu jauh, tak dapat
dipastikan. Tetapi, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal
manusia dari pada otoritas kebiasaan ataupun otoritas wahyu.
Driyakarya : Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya mengenai sebab-sebabnya
ada serta berbuat, perenungan mengenai fakta yang sedalam-salamnya hingga
“mengapa yang penghabisan”.
Hasbullah Bakry : Pengetahuan filsafat yaitu pengetahuan yang menyelidiki semua suatu hal
dengan mendalam tentang ketuhanan, alam semesta serta manusia hingga bisa
membuahkan pengetahuan mengenai bagaimana sikap manusia itu sesungguhnya
sesudah meraih pngetahuan itu.
Notonegoro : Filsafat adalah meneliti beberapa hal yang dijadikan objeknya dari sudut
dasarnya yang mutlak, yang tetap tak berubah, yang disebut hakekat.
Prof. Dr. Ismaun, M.Pd. : Filsafat adalah usaha pemikiran serta renungan manusia dengan akal serta
qalbunya dengan cara sungguh-sungguh, yaitu dengan cara gawat sistematis,
fundamentalis, universal, integral serta radikal untuk meraih serta temukan
kebenaran yang hakiki (pengetahuan, serta kearifan atau kebenaran yang sejati).
Prof. Mr. Muhammad Yamin : Filsafat adalah pemusatan fikiran, hingga manusia menjumpai
kepribadiannya seraya di dalam kepribadiannya itu dialaminya kesungguhan.
Sidi Gazalba : Berfilsafat adalah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran,
mengenai semua suatu hal yang dimasalahkan, dengan berpikir radikal, sistematik
serta universal.
Beragam pengertian filsafat menurut beberapa pakar itu adalah pengertian
filsafat secara terminologis, hingga ditarik kesimpulan bahwa filsafat yaitu
ilmu dan pengetahuan yang menyelidiki serta memikirkan semua sesuatunya dengan
cara mendalam serta sungguh-sungguh dan radikal hingga meraih inti semua
kondisi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar