Sabtu, 24 Desember 2016

Filosofi Burung Merpati

Apakah kalian tahu bahwa burung Merpati mempunyai filosofi yanag unik didalam hidupnya? Merpati adalah seekor unggas yang sangat terkenal karena sebutannya tidak pernah lepas dari hal percintaan. Merpati selalu dikaitkan dengan "Cinta Sejati". Tapi, apakah sahabat tahu mengapa hanya burung merpati saja yang dianggap seperti itu ? Mengapa tidak yang lainnya ?
Merpati adalah burung yang tidak pernah berganti pasangan. Cukup unik bukan ? Benar, merpati memang sangat setia terhadap pasangannya. Ketika pada saat musim kawin, merpati hanya tertarik pada satu merpati saja. Hewan yang satu ini mempunyai rasa yang tidak dimiliki hewan lainnya, yaitu setia. Selain itu, merpati adalah burung yang tahu kapan dan kemana dia akan pulang, karena merpati tidak akan pernah lupa dengan rumah mereka. Sejauh apapun mereka pergi, mereka pasti akan kembali kerumah mereka dan mereka tidak pernah pulang kerumah yang bukan rumahnya. Maka dari itu, mereka disebut hewan yang setia.
Jika banyak film-film romantis selalu menampilkan icon burung merpati sebagai simbol kesucian cinta, maka benar adanya. Merpati dilambangkan sebagai suatu simbol keromantisan. Mengapa ? karena merpati selalu mempunyai cara sendiri membahagiakan pasangannya. Sebagai contoh, jika merpati jantan bertalu-talu maka merpati betina akan tertunduk malu. Merpati jantan memang terlihat sangat romantis ketika musim kawin tiba, ia tidak memaksa merpati betina untuk  langsung menyukainya namun ia menunggunya hingga sang betina luluh padanya. Cukup menarik bukan ?
Kekompakan sebuah tim memang perlu, seperti halnya burung merpati. Burung merpati tahu akan bekerja sama, ia tidak pernah acuh terhadap pasangannya. Misal ketika merpati jantan dan merpati betina sedang bergotong royong membangun sarang untuk anak-anak mereka. Sang jantan dan sang betina bahu membahu mengumpulkan ranting, ketika sang betina sedang mengerami telur-telurnya maka sang jantan yang berjaga di depan sarang mereka dan jika sang betina sudah kelelahan mengerami maka sang jantan yang bertugas menggantikannya. Itulah mengapa burung merpati sangat menghargai kerjasama.
Burung merpati memang tidak seistimewa burung-burung mahal lainnya, namun filosofi merpati dapat menjadikan pembelajaran untuk kita semua. Banyak orang yang mengaitkan burung ini tidak mempunyai empedu sehingga mereka tidak mempunyai rasa dendam. Jawabannya tidak, bukan berarti mereka tidak mempunyai empedu maka mereka tidak mempunyai rasa dendam. Merpati hanya tidak ingin membuat suatu keributan, contohnya ketika sedang makan, ia tidak pernah saling berebut mendapatkan yang paling banyak namun ia sangat menghargai satu sama lain.
Apakah kita sudah lebih baik dari seekor burung merpati ? atau sebaliknya ? Cintailah satu hati dengan tulus, jika kita mencintai dengan tulus maka kebahagiaan akan selalu mengahampiri kita.

1 komentar: