Minggu, 04 Desember 2016

Objek Filsafat

Isi filsafat ditentukan oleh objek apa yang dipikirkan. Objek yang dipikirkan oleh filsafat ialah segala yang ada dan mungkin ada. ”Objek filsafat itu bukan main luasnya”, tulis Louis Katt Soff, yaitu meliputi segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu yang ingin diketahui manusia. Oleh karena itu manusia memiliki pikiran atau akal yang aktif, maka manusia sesuai dengan tabiatnya, cenderung untuk mengetahui segala sesuatu yang ada dan mungkin ada menurut akal piirannya. Jadi objek filsafat ialah mencari keterangan sedalam-dalamnya.
Para ahli menerangkan bahwa objek filsafat itu dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan forma. Objek material ini banyak yang sama dengan objek material sains. Sains memiliki objek material yang empiris. Filsafat menyelidiki onjek filsafat itu juga tetapi bukan bagian yang empiris melainkan bagian yang abstrak. Sedang objek forma filsafat tiada lain ialah mencari keterangan yang sedalam-dalamnya tentang objek materi filsafat (yakni segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada).
Dari uraian yang tertera diatas, maka jelaslah bahwa:
1. Objek materia filsafat ialah sarwa-yang-ada yang pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga persoalan pokok, yakni:
a.       Hakekat Tuhan
b.      Hakekat Alam, dan
c.       Hakekat Manusia.

2. Objek forma filsafat ialah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya sampai ke akhirnya) tentang objek materi filsafat (sarwa-yang-ada).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar