Dalam penyelesaian
masalah dan pertanyaan tentang hakekat, lahirlah mazhab-mazhab ontology yang
mencoba menjawab semuanya melalui beberapa pendekatan yang berbeda yaitu: Naturalisme,
Materialisme, Idealisme, Hylomorphisme dan Logic Empiricism (Louis O Katsof). Untuk
lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu kelima mazhab tersebut secara umum
saja.
a) Naturalisme
Menurut Hasbullah Bakri
naturalisme juga mempersoalkan bagaimana menerangkan hakikat segala yang ada
baik rohani maupun jasmani serta hubungan keduanya. Penganut naturalisme modern
beranggapan bahwa kategori pokok tentang kenyataan adalah kejadian-kejadian
kealaman. Jadi menuurut paham naturalisme ini semua kenyataan itu pasti
bersifat kealaman yang dapat ketahui dengan bebagai kejadian alam.
b) Materialisme
Materialisme adalah
teori yang mengatakan bahwa atom materi yang berada sendiri dan merupakan
unsur-unsur yang membentuk alam. Menurut penganut materialisme hakikat dari
suatu benda adalah benda itu sendiri atau wujud materi dari benda tersebut dan
dunia fisik itu adalah satu.
c) Idealisme
Idealisme adalah
pandangan dunia metafisik yang mengatakan bahwa realitas terdiri atas atau
sangat erat hubungannya dengan ide-ide, fikiran, akal dan jiwa. Jadi Idealisme
juga merupakan ajaran kefilsafatan yang berusaha menunjukkan agar kita dapat
memahami materi atau tatanan kejadian yang terdapat dalam ruang dan waktu
sampai pada hakikat terdalam dengan menggunakan ide, akal, fikiran-fikiran dan
jiwa atau ruh.
d) Hylomorphisme
Secara etimologi
hylomorphisme berasal dari bahasa yunani yaitu hylo yang berarti materi atau
substansi dan morph atau bentuk. Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak satu
hal-pun yang ragawi itu bukan merupakan kesatuan dari esensi dan eksistensi. Esensi
adalahsegi tertentu dari yang ada yang memasuki akal kita sehingga dapat
diketahui atau bisa dibilang wujud nyata suatu benda yang pertama kali dapat
menyentuh akal kita saat melihatnya. Menurut Mariatin esensi adalah sesuatu
yang terdapat pada obyek manapun yang dipikirkan secara langsung dan yang
pertama dihadapkan pada akal. Sedangkan eksistensi adalah hal-hal yang satu
demi satu bersifat khusus,mandiri dan mempunyai sarana lengkap untuk berada dan
berbuat.
e) Logic Empiricism
Logika adalah ilmu yang
memberikan peraturan-peraturan yang harus diikuti agar dapat berfikir valid
sedangkan empris adalah pengalaman-pengalaman atau fakta. Jadi Logic empiricism
di sini adalah semua pandangan yang sampai saat ini telah dibicarakan
mendasarkan diri pada penalaran akal dan semuanya memakai perangkat fakta yang
sama sebagai landasan penopang untuk menunjukkan kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar