Minggu, 25 Desember 2016

Beberapa Ahli Filsafat Terbaik Disepanjang Sejarah

Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abū ʿAlī al-Ḥusayn ibn ʿAbd Allāh ibn Sīnā, dua kata terakhir namanya dilatinkan dan dikenal umum dalam sejarah barat, yaitu Avicenna. Pria ini hidup dalam Kekaisaran Persia pada tahun 980 sampai 1037. Pengetahuannya yang paling terkenal sampai saat ini ada dua, yang pertama adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine.
Buku pertamanya berisikan semua hal, dari logika, matematika, musik dan juga ilmu pengetahuan. Dia mengemukakan bahwa Venus lebih dekat ke Bumi, daripada jarak Matahari ke Bumi. Dan pendapatnya itu benar. Dia menolak astrologi sebagai ilmu pengetahuan, karena astrologi didasari oleh dugaan, bukan bukti. Dia membuat teori bahwa ada semacam cairan yang ada dibawah tanah, yang akan melakukan proses fosilisasi tulang dan kayu. Dan sebetulnya, proses pembatuan tubuh dari hewan dan tumbuhan tidak lebih luar biasa daripada transformasi air itu sendiri.
Meskipun kurang tepat, tetapi teori ini ada benarnya. Pembatuan dapat terjadi pada semua material organik, contohnya kayu, yang dipenuhi dengan deposit silika, yang perlahan-lahan akan berubah, dari material kayu menjadi batu. Ibnu Sina juga orang pertama yang mendeskripsikan 5 panca indera: peraba, pengecap, pengelihatan, pendengaran, dan penciuman. Dia juga menjadi psikolog sistematik pertama di dunia, dimana pada saat itu orang-orang yang menderita kelainan mental akan dianggap sedang dirasuki setan.

Konfusius
Master Kong Qiu, yaitu nama Cina dari Konfusius, hidup dari tahun 551 ke 479 SM, dan menjadi ahli filosofi paling penting dalam sejarah TImur. Dia menganut prinsip etika dan politik, dimana pada saat itu masyarakat Yunani juga menganut hal yang sama. Jika Anda berpikir bahwa demokrasi adalah buatan Barat, Anda kurang tepat. Karena Konfusius telah mencetuskannya pada awal tahun 500-an sampai akhir 400-an SM. Prinsip tersebut adalah prinsip demokrasi sama yang diargumentasikan dan dikembangkan oleh orang-orang Yunani.
Konfusius memperjuangkan ide tentang kaisar, tetapi juga mendukung ide tentang batasan dari kekuatan kaisar. Sang kaisar harus jujur dan bawahannya harus menghormatinya, tetapi dia juga harus menjadi orang yang pantas untuk menerima kehormatan tersebut. Jika kaisar melakukan kesalahan, bawahannya harus memberikan sugesti untuk membenarkannya, dan kaisar harus mempertimbangkannya. Penguasa manapun yang bersikap berbeda dari prinsip diatas akan dianggap sebagai tiran, dan tiran itu lebih dianggap sebagai pencuri, daripada sebagai penguasa.

Plato
Plato adalah pendiri sekolah pertama di dunia, yaitu Academy of Athens. Hampir semua filosofi Barat akan mengacu kepada Plato, yang memiliki guru Socrates, dimana semua ide Socrates dicatat oleh dirinya. Plato dan Xenophon, kawan seperguruannya lah yang mencatat semua ajaran plato.
Salah satu kutipan terkenalnya adalah tentang politik, dimana dia merasa bahwa semua orang yang mengendalikan negara atau kota harus menjadi bijak, dan jika tidak, dia akan menjadi pemimpin yang tidak efektif. Hanya dengan filosofilah dunia bisa bebas dari kejahatan. Dia menentang tentang kebenaran demokrasi, kekuasaan dari dan untuk masyarakat, karena dalam pandangannya, demokrasi lah yang membunuh gurunya, Socrates.
Plato juga berargumen bahwa ada zat ilahiah yang menciptakan Alam Semesta. Dan kita yang hidup di Bumi, tubuh kita, dan semua hal yang kita lihat, dengar, dan sentuh, adalah hal yang kurang nyata, daripada sang Alam Semesta itu sendiri, dan juga dari sang Pencipta.

Aristotle
Aristotle pada peringkat pertama bukanlah hal yang mengejutkan. Aristotle lah yang pertama kali menuliskan sistem untuk memahami dan mengkritik semua hal, mulai dari logika murni sampai etika, politik, literature, dan bahkan ilmu pengetahuan. Dia berteori bahwa ada 4 “penyebab,” atau kualitas, dari semua hal yang eksis: yaitu penyebab material, yaitu terbuat dari apakah subyek; penyebab formal, atau susunan dari material subyek; penyebab efektif, yaitu pencipta dari subyek, dan penyebab terakhir, yaitu tujuan hidup subyek tersebut. Aristotle ini sangat berpengaruh dalam filosofi, sehingga mustahil membicarakan filosofi tanpa menggunakan atau mencoba membantah ide Aristotle.
Aristotle juga adalah orang pertama didalam sejarah Barat yang berargumen bahwa ada hirarki untuk semua makhluk hidup yang ada di Alam Semesta. Jadi, sudah tugasnya hewan menjadi hewan, dan tumbuhan menjadi tumbuhan. Faktanya, Aristotle juga menjadi pusat dari sistem edukasi klasik yang digunakan didunia barat Abad Pertengahan.
Prinsip etika yang dia temukan adalah konsep melakukan hal-hal yang baik, bukan hanya menjadi orang yang baik belaka. Seseorang bisa menjadi orang yang baik, pemaaf, dermawan, dan sebagainya, tetapi sampai dia membuktikan bahwa dirinya bisa membantu orang lain, kebaikannya itu tidak berarti apa-apa di dunia ini. Ada banyak sekali yang bisa dibicarakan tentang Aristotle, tetapi pastinya artikel ini tidak dapat memuat seluruhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar